Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
SAINS & TEKNOLOGI

Sempat Tutup 3 Tahun, Meta Kembali Uji Pengenalan Wajah di Facebook

journalist-avatar-top
By
Tuesday, October 22, 2024 21:47
0
sempat_tutup_3_tahun_meta_kembali_uji_pengenalan_wajah_di_facebook

Sempat Tutup 3 Tahun Meta Kembali Uji Pengenalan Wajah Di Facebook

Indocafe

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Setelah sempat tutup tiga tahun karena adanya tindakan keras terhadap penipuan ‘umpan selebriti’, perusahaan raksasa media sosial, Meta kembali menguji layanan perangkat lunak pengenalan wajah di Facebook.

Dalam uji coba itu, Meta akan mendaftarkan sekitar 50.000 tokoh masyarakat. Nantinya, perbandingan otomatis foto profil Facebook mereka dengan gambar yang digunakan dalam iklan yang diduga sebagai penipuan akan keluar. Jika gambar tersebut cocok dan Meta yakin iklan tersebut adalah penipuan, maka Meta akan memblokirnya.

Perusahaan berencana untuk meluncurkan uji coba tersebut secara global mulai bulan Desember, tidak termasuk beberapa yurisdiksi besar tempat perusahaan yang tidak memiliki izin regulasi seperti Inggris, Uni Eropa, Korea Selatan, serta negara bagian Texas dan Illinois di AS.

Baca juga:Indonesia Siap-siap Kedatangan Meta AI

Monika Bickert, wakil presiden kebijakan konten Meta, mengatakan perusahaan tersebut menargetkan tokoh masyarakat yang kemiripannya telah diidentifikasi digunakan dalam iklan penipuan.

“Idenya di sini adalah berikan perlindungan sebanyak mungkin bagi mereka. Mereka dapat memilih untuk tidak ikut serta jika mereka mau, tetapi kami ingin dapat menyediakan perlindungan ini bagi mereka dan memudahkan mereka,” kata Bickert pada Selasa (22/10/24).

Berdasarkan uji coba baru, perusahaan tersebut mengatakan akan segera menghapus semua data wajah yang dihasilkan dari perbandingan dengan iklan yang dicurigai, terlepas dari apakah mereka mendeteksi adanya penipuan.

Baca juga:Meta Batasi Penggunaan Data Pribadi dari Periklanan Personal

Bickert menyebut, alat yang diuji tersebut telah melalui proses peninjauan risiko dan privasi yang kuat secara internal milik Meta, serta didiskusikan dengan regulator, pembuat kebijakan, dan pakar privasi secara eksternal sebelum pengujian dimulai,

Meta mengatakan pihaknya juga berencana menguji penggunaan data pengenalan wajah untuk memungkinkan pengguna Facebook non-selebriti dan platform lainnya, Instagram, mendapatkan kembali akses ke akun yang telah disusupi oleh peretas atau terkunci karena lupa kata sandi.

Pada tahun 2021 Meta menutup sistem pengenalan wajah, menghapus data pemindaian wajah dari satu miliar pengguna, karena kekhawatiran masyarakat terkait penipuan terus meningkat. (rts/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung